pranoto mongso

Kamis, 28 November 2013

RAPAT KOORDINASI PENYULUH PENDAMPING PUAP SE KABUPATEN TEMANGGUNG


Membimbing Orang Tua Menyeberang Jalan
Seorang pemuda menghampiri   seorang wanita tua yang sudah menunggu lama mau  menyeberang jalan raya, dia takut menyeberang jalan karena banyaknya kendaraan yang lewat.
Hendak kemana Bu?” tanya pemuda itu.
Saya hendak menyeberang, Nak”.
“Mari saya bantu untuk menyeberang jalan inikata pemuda itu kemudian.
Sang pemuda menuntun tangan wanita tua itu untuk menyeberangi jalan.
Terima kasih, Nak…” kata wanita tua itu setelah sampai di seberang jalan.
Pengertian Fasilitasi
*Dipakai dalam berbagai cara yang berbeda, oleh berbagai orang yang berbeda
*
*Fasilitasi (facilitate) sering diartikan sebagai “untuk bebas dari berbagai kesulitan atau rintangan; membuat lebih mudah; bantuan; pendampingan”.
*
* Fasilitasi adalah semacam peran tertentu dalam suatu kelompok yang berhubungan dengan nilai-nilai tertentu.
Filsafat Fasilitasi
Mengkedepankan peran sasaran; yaitu mengambil sebagian besar mungkin dalam melakukan proses kegiatan, dan memberikan lingkungan agar dapat belajar dengan baik
vFilsafatnya:
Bukan seperti “menuangkan air dalam cangkir yang kosong”
tetapi “seperti menyosoh beras
Putihnya beras bukan karena alu, tetapi karena beras itu sendiri yang bergesek dengan beras lainnya
Filsafat “menyosoh beras” ini sering disebut 3A (asih, Asah, Asuh) atau filsafat  pamong (Tut Wuri Handayani) yaitu mengkedepankan peran peserta  diklat untuk mengambil bagian sebesar mungkin dalam melakukan proses pembelajaran.
Einstein: “Saya tidak pernah mengajar murid saya, yang saya lakukan hanyalah memberikan lingkungan agar mereka dapat belajar dengan baik”.
Nilai-nilai Fasilitasi
*Demokrasi
*Disiplin, bertanggung jawab
*Kerjasama, dan Dinamika kelompok
*Keikhlasan dan kejujuran
*Kesamaan derajat
*Kepemimpinan dan keteladanan
Peran Fasilitator
qMengumpulkan informasi dari masyarakat, mengenai adat istiadat, kependudukan, tingkat perekonomian, tingkat pendidikan, dan lain-lain
qMenciptakan suatu lingkungan yang kondusif untuk lancarnya komunikasi dan dialog
qMempercepat pembelajaran bersama dan penularan pengetahuan dengan cara-cara yang sesuai
qMeningkatkan konsensus dalam melaksanakan proses dan kesepakatan produktif
qMeningkatkan team work yang efektif
Etika Fasilitator
Fasilitator dan Peserta:
Mempuyai nilai kerjasama dan kesetaraan.
Peserta
Melihat fasilitator sebagai “manusia”
Peranan Fasiliator
“ yang tidak menakjubkan”
Karakteristik Fasilitator
1.Menjadi anggota dari kelompok  yang diajar/belajar
2.Mampu menciptakan iklim untuk belajar/mengajar
3.Mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi, rasa pengabdian dan idealisme untuk kerja
4.Memikirkan orang lain yaitu emphati terhdap sasaran pembelajar
5.Menyadari kelemahannya, kekuatannya. Tingkatan keterbukaannya dan tahu bahwa diantara kekuatan yang dimilikinya dapat menjadi kelemahannya pada situasi tertentu.
6.Dapat  melihat permasaalahan dan  menentukan pemecahannya
7.Peka dan mengerti perasaan orang lain lewat pengamatan
8.Mengetahui bagaimana  meyakinkan dan mempelakukan orang lain
9.Selalu optimis dan mempunyai  I’tikad baik terhdap orang lain
10.Menyadari bahwa perannya bukan mengajar , tetapi menciptakan iklim belajar.
11.Menyadari bahwa segala sesuatu memupunyai segi positif dan negatif
Sikap Fasilitator
1.Selalu berusaha memandu dan menggugah proses berfikir
2.Selalu berusaha menjalin kerjasama dengan peserta dengan cara menghargai dan menghormati
3.Selalu mengembangkan proses dialog harizontal, bukan komunikasi satu arah
4.Tidak menggurui, tidak berusaha menonjolkan diri, tidak memihak, menilai, mengkritik
5.Bersikap sabar, terbuka, positif, sederajat, akrab dn melebur, rendah hati, berwibawa serta mau belajar.
Tindakan Fasilitator
1.Mendengar Pendapat peserta
2.Turun bersama-sama untuk mengetahui masalah yang dihadapi peserta
3.Berdiskusi secara terbuka tentang masalah peserta, dan bukan berbicara selaku orang yang lebih tahu atau  lebih tingi kedudukannya terhadap orang  yang lebih tidak mengetahui atau kedudukannya lebih rendah
4.Menghormati  dengan mengorangkannya, yaitu mengemukakan jawaban  atas pertanyaan mereka sendiri, tidak memberikan  jawaban secara  langsung
Kemampuan/Keterampilan Fasilitator
1.  Menyesuaikan diri; terutama bahasa yang digunakan, gaya dan penampilan
2. Berbicara
3. Mendengarkan
4. Bertanya
5. Memfasilitasi secara Tim, berdiskusi, merumuskan dan  memecahkan masalah
6. Memantau  dan mengevaluasi
1.Orientasi dan Penciptaan  Kondisi  Partisipatif, merumuskan tujuan, menumbuhkan suasana dan partisipasi
2.Identifikasi  Masalah dan Perencanaan Program
3.Penyimpulan yang disepakati
4.Aplikasi, Merumuskan dan Melaksanakan Kegiatan yang disepakati
5.Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut
Petugas Pendamping gapoktan PUAP
1.Pendampingan dilakukan oleh
  -  Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
         -  Petugas Teknis Dinas Lingkup Pertanian, atau
  -  Tenaga Profesional dari; LSM,Poktan, P4S,
      Swasta, Asosiasi LM3, Asosiasi Lainnya
2.Untuk meningkatkan efektifitas pendampingan usaha, pembinaan dapat dilakukan oleh:
  - Peneliti, Para Ahli, Petugas teknis setempat,
     Perguruan Tinggi.
3.Petugas pendamping ditunjuk oleh kepala Dinas Lingkup   Pertanian Kabupaten/Kota
4.  Jumlah petugas pendamping, tiap kabupaten/kota disesuaikan dengan kebutuhan
1.Mendampingi gapoktan PUAP dalam merencanakan kegiatan gapoktan PUAP
2.Membimbing aspek teknis pengelolaan usaha Produktif
3.Memfasilitasi terbentuknya jejaring kerjasama antar gapoktan PUAP
4.Memfasilitasi gapoktan PUAP untuk mengakses ke lembaga permodalan, teknolgi  dan pemasaran
5.Membimbing pencatatan usaha teknis
6.Membimbing pembukuan keuangan dan administrasi usaha
7.Membimbing penyusunan laporan gapoktan PUAP
8.Membuat laporan hasil pendampingan kegiatan gapoktan PUAP
Tujuan Pendampingan gapoktan PUAP
Tujuan Pendampingan gapoktan PUAP
1.Mengawal keberlangsungan Program PUAP
2.Membantu meningkatkan kapasitas peran gapoktan PUAP dalam memberdayakan masyarakat lingkungannya
3.Mendampingi gapoktan PUAP dalam akses modal, teknologi, jaringan pasar
4.Memfasilitasi hubungan kemitraan gapoktan PUAP dengan masyarakatnya (pendapatan dan kesejahteraan)
5.Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan menjaga keberlangsungan program

PERTEMUAN RUTIN GAPOKTAN DAN LKMA SE-KECAMATAN PARAKAN

PERTEMUAN DIHADIRI SEMUA PENGURUS GAPOKTAN DAN LKMA 16 DESA DAN KELURAHAN, DIHADIRI KEPALA BAPELUH, TIM DAN PENDAMPING DALAM RANGKA PERSIAPAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN TAHUN 2013