pranoto mongso

Senin, 09 Agustus 2010

Bawal Air Tawar Dulang Rupiah



Desember 2009, Yus Yusuf menebar 2.000 bibit bawal air tawar (BAT) di kolam seluas 140 m2. Selang 6 bulan Yus menjaring 1 ton Colossoma macropomum ukuran konsumsi berbobot 500 g/ekor. Dengan harga Rp8.000/kg, peternak di Kampung Cigadog, Sukabumi, Jawa Barat, itu meraup omzet Rp8-juta.


Pembesaran sampai ukuran konsumsi di kolam berdinding tembok itu baru berjalan 2 tahun. Sebelumnya Yus hanya memproduksi 100.000 bibit yang dipelihara dari larva sampai ukuran 2,5-5 cm selama 1,5 bulan. Namun, setiap kali menyeleksi bibit, ada 2.000 ekor yang panjangnya di atas 5 cm. ‘Ukuran itu di luar permintaan sehingga terbuang percuma,’ ujar Yus yang kemudian membesarkan bibit tidak lulus sortir itu.

Yus memiliki 5 kolam pembesaran yang luas totalnya mencapai 720 m2. Setiap kolam diisi 2.000-3.000 bibit ukuran di atas 5 cm pada waktu yang berbeda. Pada panen perdana dari 3 kolam, pria 60 tahun itu mendapat 5 ton BAT berbobot 300-500 g/ekor. Yus tidak memanen sekaligus, melainkan secara bertahap: 200 kg/hari. ‘Itu untuk memenuhi permintaan dari kolam pemancingan di seputar Sukabumi,’ kata Yus. Dua kolam lain menghasilkan 2 ton yang dipanen 2 bulan kemudian. Semua hasil panen diborong pengepul untuk dikirim ke pelelangan ikan di Muaraangke, Jakarta Utara.

Naik daun

Budidaya bawal air tawar (BAT) di kolam seperti dilakukan Yus tengah berkembang. Sejak 1990-an sampai saat ini pembesaran BAT banyak dilakukan di waduk memakai karamba jaring apung. Kini waduk sudah padat diisi ikan konsumsi lain seperti mas dan nila, sehingga peternak beralih ke kolam.

‘Waduk Cirata padat oleh karamba ikan mas,’ ujar Otong Zaenal Arifin, peneliti di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar (BRPBAT). Padahal pembesaran di waduk rentan terkena upwelling, yakni air di dasar waduk naik ke permukaan. Penguraian kotoran dan sisa pakan menjadi amonia yang ikut naik dapat meracuni ikan. Oleh karena itu kolam menjadi solusi budidaya ikan konsumsi, termasuk BAT.

Tren membudidayakan bawal tampak di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Peternak membudidayakan ikan asal Amazon, Amerika Selatan, itu sebanyak 70-80%. Sisanya nila merah. ‘Bawal diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar seputaran Yogyakarta dan Jawa Tengah yang mencapai 3 ton/minggu. Pasokan saat ini baru 1,4 ton,’ ucap Edi Priyono, penyuluh perikanan di kecamatan itu.

Di sana bawal dipolikultur dengan nila. Alasannya, ‘Harga nila lebih tinggi, Rp12.000 per kg; bawal Rp8.000/kg,’ kata Subandi yang menebar 80% bawal dan 20% nila di kolam berukuran 300 m2. Porsi bawal lebih banyak karena serapannya di Sleman masih lebih tinggi. Maklum, nila baru berkembang sejak 2 tahun terakhir; bawal sudah sejak 2000-an

Permintaan tinggi

Nun di Cihideung, Bogor, Jawa Barat, Yohanes Sukaryanto juga membesarkan 3.000 bibit bawal di kolam berukuran 12 m x 4 m. Dari bibit seukuran korek yang dipelihara selama 4 bulan, Yohanes memanen 1,5 ton BAT berbobot 6-7 ons/ekor.

Sama seperti di Sleman, serapan pasar bawal di Bogor, cukup besar. Yohanes setiap hari mendapat order dari 5 pedagang ikan di sekitar Pamulang dan Ciputat-keduanya Jakarta Selatan-serta Bogor. ‘Masing-masing pedagang memesan 800 kg tapi yang bisa terpasok 30%,’ ucap Yohanes.

Bawal banyak diserap restoran, rumah makan, dan warung. Warung tenda milik Mba Par di Bogor, misalnya, butuh 2-3 kg/hari. ‘Saya tidak bisa banyak menyediakan banyak bawal karena susah mendapatnya. Paling pol 10-11 ekor. Itu pun jika tidak telat datang ke pasar,’ imbuh Par yang menjual menu bawal seharga Rp10.000 per porsi.

Harga rendah

Bukan tanpa sebab pasokan BAT rendah. Sebagian peternak mempermasalahkan harga bawal yang kadang jatuh akibat panen dari waduk. ‘Musim penghujan air waduk meluap sehingga peternak menjual dengan harga di bawah Rp8.000 per kg,’ ujar Yohanes. Padahal, biaya produksi cukup tinggi terutama karena pakan yang harganya Rp570.000/kuintal. Dengan food convertion ratio (FCR)-kemampuan ikan menyerap pakan-1:2, untuk mencapai bobot 500 g/ekor bawal butuh pakan 1 kg atau senilai Rp5.700.

Keluhan serupa dilontarkan Asep Garlih, peternak di Ciamis, Jawa Barat. ‘Harga jual bawal rendah, hanya Rp8.500/kg. Kalau tidak rugi, untung peternak sangat tipis. Padahal, sampai panen butuh waktu 5-6 bulan,’ kata Asep yang menebar 5.000 bibit ukuran koin di kolam seluas 300 m2. Untuk menekan biaya pakan Yus menyiasatinya dengan memberikan pakan berupa limbah sayuran. ‘Toh bawal omnivora, jika diberi limbah sayuran juga mau,’ kata Yus.

Yang penting pakan harus mengandung 40% protein hewani dan 60% nabati. Bahkan pelet bisa dibuat sendiri dengan cara mencampur 300 kg dedak, 100 kg kue atau roti sisa, 50 kg bungkil kelapa, dan 50 kg ampas tahu. Semua bahan dicampur 200 kg telur gagal tetas, 100 kg keong mas, dan 100 kg bubuk ikan asin. Selanjutnya dijemur selama 2-3 hari lalu digiling menggunakan mesin penggiling daging.

Biaya produksi untuk menghasilkan 1 kg pelet Rp2.500/kg. Pelet tahan simpan 2-3 bulan itu diberikan sebanyak 2,5% dari bobot ikan/hari. Berdasarkan pengamatan Yus dengan pelet buatan FCR meningkat 1:1. Sehingga peternak memetik untuk sekitar Rp2.000/kg, bila harga jual Rp8.500/kg.

Benih laku

Maraknya pembudidayaan bawal air tawar tercermin dari permintaan bibit. Denny Rusmawan di Cibaraja, Sukabumi, setiap 2 kali seminggu mengirim minimal 5.000 bibit/kirim ke Tanjungpandan (Belitung), Pontianak, Balikpapan, dan Jayapura. ‘Pada awal Juli 2010 saya kirim 50.000 bibit ukuran 7,5 cm ke Pontianak, Kalimantan Barat,’ ucap Denny. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 10% dari tahun sebelumnya.

Manisnya permintaan benih juga dirasakan Sunardi di Parung, Bogor, sejak 3 tahun lalu. ‘Permintaan bibit ukuran

2,5 cm mencapai 100.000 ekor; ukuran 10-15 cm 400.000 ekor,’ katanya. Itu semua untuk memenuhi peternak pembesar di Jabodetabek, Bandung, Medan, Malang, dan Tegal. Sunardi mematok harga bibit Rp150/ekor ukuran 2,5 cm dan Rp300/ekor ukuran 5 cm. Sunardi yakin bila harga bibit terjangkau dan relatif stabil mendorong peternak untuk mendulang rupiah dari pembesaran BAT. (Lastioro Anmi Tambunan/Peliput: Ratu Annisa)

20 komentar:

  1. JUAL BIBIT IKAN BAWAL

    Kami petani benih bawal dari Sleman-Yogyakarta yang sudah berpengalaman. Kami menjual larva dan benih bawal berbagai ukuran. Melayani pengiriman keluar kota dan luar pulau. Alamat : Jl. Kaliurang Km 13,5 Sleman-Yogyakarta.
    Berikut kami informasikan data dari tempat usaha pembibitan kami :
    Sistem : Budidaya intensif inti dan plasma indukan bersertifikasi
    Jenis : Bawal
    Sistem pengairan : Air mengalir
    Sumber air : Mata air / irigasi
    Kolam : Tanah
    Pakan : Pelet halus D0, PF 1000 dan 781-1
    Kedalaman : 50 - 90 cm
    Kepadatan : 80 – 300 ekor / m2
    Pengangkutan : Kemas plastik dalam styrofoam penahan panas, tahan sampai 17 jam.
    Kota tujuan : Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Padang, Bengkulu, Lampung, Batam, Tanjung pinang, Tanjung pandan, Pangkal pinang, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Berau, Pontianak, Ketapang, Sintang, Makasar, Luwuk, Palu, Kendari, Gorontalo, Manado, Bali, Ternate, Labuan bajo, Tambolaka, Waingapu, Kupang NTT, Ternate, Sorong, Manokrawi, Jayapura dan kota-kota lainnya.
    Kapasitas pengiriman :
    UKURAN : KAPASITAS / BOX :
    Larva : 80.000 ekor
    ¾ inci : 10.000 ekor
    1 inci : 8.000 ekor
    3-5cm : 5.000 ekor
    4-6cm : 4.000 ekor
    5-7cm : 2.500 ekor
    Kami dapat memberi layanan benih yang berkelanjutan, berkualitas dan murah. Kolam tanah, kolam semen dan kolam terpal, aquarium, pakan, oksigen, kantong plastic, stereform untuk pengemasan pengiriman jarak jauh dan sebagainya merupakan sumber daya yang kami miliki sehingga mendukung untuk produksi telur dan penjualan bibit sampai ke konsumen.
    Kami siap melayani pengiriman larva dan benih bawal dengan kualitas yang unggul karena semua indukan bersertifikasi, harga ditempat kami jauh lebih murah karena anda langsung berhubungan dengan kami sebagai petani, silahkan bernegoisasi untuk mendapatkan harga yang termurah.
    Untuk untuk pemesanan larva, benih ikan dan konsultasi pembudidayaan silahkan contak person Fadli 085753563403 / 081227354545, atau kunjungi blog kami di www.bawalmurah.wordpress.com atau datang langsung ke lokasi pembibitan kami UD.Nabila Farm di Jl.Kaliurang Km 13,5 Sleman (10 meter selatan Honda AHASS). Kami memberikan garansi ikan selamat sampai ke tujuan.
    NB : Kami juga menerima dan menyediakan sarana dan fasilitas untuk kunjungan dari berbagai instansi baik secara individu maupun rombongan untuk berdiskusi, belajar dan studi banding teknik pembenihan ikan air tawar yang baik dan benar secara instensif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penipu busuk. Jangan dipercaya !. Omongannya manis, menjanjikan benih berkualitas. buktinya ?. 0 !. Kamu g malu ya hidup dari menipu orang ?.

      Hapus
    2. NABILA FARM PENIPU.ALAMAT YANG TERTERA SUDAH SAYA SAMPERIN TERNYATA TIDAK ADA YANG NAMANYA NABILA FARM.KASIHAN HIDUP DARI MENIPU ORANG.

      Hapus
  2. UD Nabila Farm ?. Beneran ada ga nih ?. Atau cuma makelar doang. Kalau kebetulan ada yang pernah berkunjung kesana, mohon infonya ttg kebenaran unit usaha ini. Soalnya banyak komentar negatif, mulai dari tidak menemukan lokasinya, benih yang dikirim g sesuai ukurannya, kualitas benih dipertanyakan, kematiannya tinggi. sebelum pesan omongannya manis, sesudah pesan pelit omongnan. dihubungi juga susah. terima kasih

    BalasHapus
  3. UD Nabila itu penipu, kirim jumlah ikan ga pernah sesuai. Kualitas bibit paling jelek. Kampret

    BalasHapus
  4. penipu saya pernah cek kesana gak ada......

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gan, saya kira2 sebulan lalu ke alamat nabila farm yang jalan kaliurang km 13,5 ga da tuh farm-nya. Tanya ke bapak2 di sekitar situ katanya banyak yang tertipu. Untung saya ga jadi order online ke nabila farm.

      Hapus
  5. Kami sekeluarga juga pernah nyari di 2 alamatnya pembibitan dan pembesaran, warak lor dan yg dekat UGM, ga ketemu. Warga setempat ga tau juga. Sebelum dan selama pencarian ditelpon2 di 2 no hp pak Fadli ga diangkat. Bener2 keterlaluan.
    Alhamdulillaah kami ga pesan online.
    Mohon insyaf, sebelum nyawa dicabut!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tertipu!!! Beli 15 cm dikasih 12cm alasan 15cm jelek ga ad yg bagus. Emang di kasih 75 ekor. Tp ikannya penyakitan semua. Br 2 hari matinya banyak. Setan tuh org. Buang sial dah! Makan tuh duit setan! Cukup saya tertipu. Jangan ada lagi.

      Hapus
    2. @FARIDA benarkah Nabila itu penipu , ini saya mau pesan indukan lele dari sana. Untung belum sampai order masih sekedar telpon-=telponan terus tahu ada info ini

      Hapus
  6. Serius??? Saya dlu sering order indukan dan larva lele ke kalimantan lancar" aja tuh... setau saia bro fadli widodo itu plasma ke petani" tambak di jakal jd dia emang gak punya tambak atau kolam hektaran sprti yg dibayangkan 'farm' ditipi"...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali pak Deny,nabila farm memang merangkul petani2 lokal yang kesulitan memasarkan benih. Nabila farm memang susah dihubungi oleh pembeli lokal yang biasanya membeli partai kecil, nabila farm khusus mengirimkan ke luar pulau dan ke bekerja sama dengan instansi pemerintah di bidang perikanan dari sumatra hingga papua.

      Hapus
  7. Sy juga mau beli untung aja baca blog ini Nabila farm penipu

    BalasHapus
  8. Foto2 koi dan kolam yg dipakai untuk iklan itu milik kami. Mina karya koi centre

    BalasHapus
  9. Hati-hati mengatakan nabila farm penipu. Website no 1 di Indonesia dalam penjualan benih ikan adalah nabila farm. Dalam website tertulis nama dan nomor rekening pemilik. Apabila memang anda merasa dirugikan,laporkan ke pihak bank. Kalau mau bersaing,bersainglah secara sehat,jangan menjelekkan nama nabila farm.

    BalasHapus
  10. Hati-hati mengatakan nabila farm penipu. Website no 1 di Indonesia dalam penjualan benih ikan adalah nabila farm. Dalam website tertulis nama dan nomor rekening pemilik. Apabila memang anda merasa dirugikan,laporkan ke pihak bank. Kalau mau bersaing,bersainglah secara sehat,jangan menjelekkan nama nabila farm.

    BalasHapus
  11. saya rencana mau pesan koi. jadi batal dehh..waahh harusnya nabila farm memberi klarifikasi supaya jelas statusnya.

    BalasHapus
  12. Mohon pencerahan nya donk nabila farm ada apa gk sih jadi takut ni order

    BalasHapus
  13. Saya baru cek lokasi hasilnya di jl. Kaliurang km 13,5 tdk ada ud. Nabila farm. Saya tanya penduduk asli jg tidak tau dan tidak ada penjual bibit ikan daerah situ dan infonya banyak yg datang tanya hal yg sama .

    BalasHapus
  14. Ijin share info berguna min : Sedia tepung Roti dari fresh kulit roti tawar. Side product/ bad stock fresh. Tidak repot sortir gula/selai. Non jamur. Lokasi pondok cabe, untuk kebutuhan sekitar tangsel, parung, gn sindur dan depok.
    Juga menyediakan basis dasar bahan baku pembuatan pakan ternak lainya seperti tepung kulit udang dan tepung ikan murni.
    Cod lokasi/ loco gudang. PM. Hub : 08987300699/ WA

    BalasHapus