Apa itu JARWO?????
Jarwo merupakan kependekan dari Jajar Legowo. Jarwo adalah suatu cara menanam padi dengan menggunakan sistem larikan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi pertanaman padi seolah-olah menjadikan lebih banyak tanaman pinggir. Seperti kita ketahui, bahwa tanaman yang berada di bagian pinggir/tepi pematang biasanya menghasilkan produksi yang lebih banyak daripada tanaman yang berada di bagian tengah. Hal ini dikarenakan tanaman yang berada di bagian tepi lebih banyak mendapatkan cahaya matahari dan udara sehingga dengan tingginya intensitas cahaya yang diterima dan sirkulasi udara yang lancar maka jumlah anakan akan meningkat dan panjang malai bisa optimal.
Penanaman padi dengan sistem jajar legowo memiliki beberapa keuntungan, antara lain, 1) populasi tanaman lebih banyak sehingga berpeluang meningkatkan hasil; 2) memudahkan penyiangan gulma dan penyemprotan; dan 3) memudahkan pemberian pupuk ke dalam barisan tanaman. Menamam padi dengan sistem jajar legowo dapat meningkatkan produksi sebanyak 10-15%dari produksi biasanya.
Aplikasi penanaman sistem jajar legowo adalah dengan memberikan celah/jarak pada setiap beberapa barisan tanaman secara teratur. Sistem yang biasa digunakan oleh kebanyakan petani adalah sistem 2-1, 3-1, 4-1 ....... sampai 6-1. Sistem tanam 2-1 artinya pada setiap dua baris tanaman terdapat satu barisan yang kosong. Sistem tanam 3-1 artinya pada setiap tiga baris tanaman terdapat satu barisan yang kosong. begitu seterusnya. Setiap barisan yang kosong inilah yang dinamakan legowo. Penanaman pada barisan disebelah legowo, jarak tanamnya setengah dari jarak antar barisan sehingga jumlah tanaman pada baris yang berada di sebelah legowo jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang berada di barisan tengah.
Contoh penanaman jajar legowo :
Sistem 2-1
Untuk membuat agar larikan terlihat rapi dan lurus, maka dapat menggunakan penggaris jajar legowo yang dapat dibuat sendiri dengan menggunakan kayu seperti terlihat pada gambar berikut di bawah ini :
Cara menggunakan penggaris jajar legowo adalah dengan menarik garis dari timur ke barat dengan maksud agar larikan yang dibuat dapat memanjang arah timur-barat sesuai dengan waktu terbitnya matahari, sehingga pencahayaan dapat sempurna karena cahaya matahari dapat menembus setiap barisan legowo. Tanah sawah yang akan digaris sebaiknya dalam keadaan macak-macak setengah kering sehingga bekas garisan terlihat jelas dan memudahkan saat penanaman. Kelemahan dari penggunaan garisan ini antara lain, dibutuhkan tenaga tambahan khusus untuk menggaris terlebih dahulu sebelum penanaman. Tenaga ini biasanya menggunakan tenaga laki-laki karena proses penggarisan membutuhkan tenaga yang cukup besar.
Atau dapat pula dengan menggunakan tali yang diikatkan dari ujung ke ujung, yang masing-masing tali dengan jarak tertentu diberi simpul-simpul. Simpul ini berguna sebagai tanda tempat tanaman padi ditanam. Kelemahan dengan menggunakan tali adalah seringkali petani kurang sabar sehingga barisan yang dibuat menjadi tidak lurus. Namun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan tali adalah penanaman dapat dilakukan pada sawah yang digenangi air dan lebih hemat tenaga, karena saat menggaris dapat dilakukan bersama-sama dengan saat menanam.
Penanaman padi dengan sistem jajar legowo memiliki beberapa keuntungan, antara lain, 1) populasi tanaman lebih banyak sehingga berpeluang meningkatkan hasil; 2) memudahkan penyiangan gulma dan penyemprotan; dan 3) memudahkan pemberian pupuk ke dalam barisan tanaman. Menamam padi dengan sistem jajar legowo dapat meningkatkan produksi sebanyak 10-15%dari produksi biasanya.
Aplikasi penanaman sistem jajar legowo adalah dengan memberikan celah/jarak pada setiap beberapa barisan tanaman secara teratur. Sistem yang biasa digunakan oleh kebanyakan petani adalah sistem 2-1, 3-1, 4-1 ....... sampai 6-1. Sistem tanam 2-1 artinya pada setiap dua baris tanaman terdapat satu barisan yang kosong. Sistem tanam 3-1 artinya pada setiap tiga baris tanaman terdapat satu barisan yang kosong. begitu seterusnya. Setiap barisan yang kosong inilah yang dinamakan legowo. Penanaman pada barisan disebelah legowo, jarak tanamnya setengah dari jarak antar barisan sehingga jumlah tanaman pada baris yang berada di sebelah legowo jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang berada di barisan tengah.
Contoh penanaman jajar legowo :
Sistem 2-1
Untuk membuat agar larikan terlihat rapi dan lurus, maka dapat menggunakan penggaris jajar legowo yang dapat dibuat sendiri dengan menggunakan kayu seperti terlihat pada gambar berikut di bawah ini :
Cara menggunakan penggaris jajar legowo adalah dengan menarik garis dari timur ke barat dengan maksud agar larikan yang dibuat dapat memanjang arah timur-barat sesuai dengan waktu terbitnya matahari, sehingga pencahayaan dapat sempurna karena cahaya matahari dapat menembus setiap barisan legowo. Tanah sawah yang akan digaris sebaiknya dalam keadaan macak-macak setengah kering sehingga bekas garisan terlihat jelas dan memudahkan saat penanaman. Kelemahan dari penggunaan garisan ini antara lain, dibutuhkan tenaga tambahan khusus untuk menggaris terlebih dahulu sebelum penanaman. Tenaga ini biasanya menggunakan tenaga laki-laki karena proses penggarisan membutuhkan tenaga yang cukup besar.
Atau dapat pula dengan menggunakan tali yang diikatkan dari ujung ke ujung, yang masing-masing tali dengan jarak tertentu diberi simpul-simpul. Simpul ini berguna sebagai tanda tempat tanaman padi ditanam. Kelemahan dengan menggunakan tali adalah seringkali petani kurang sabar sehingga barisan yang dibuat menjadi tidak lurus. Namun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan tali adalah penanaman dapat dilakukan pada sawah yang digenangi air dan lebih hemat tenaga, karena saat menggaris dapat dilakukan bersama-sama dengan saat menanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar