balai penyuluhan bambu runcing kecamatan Parakan address : Jl. Kosasih 27 Parakan Temanggung 56254 phone : (0293)598199 email: bp3kbamburuncingparakan@gmail.Com Http://bp3kbamburuncingparakan.blogspot.com/ Http://bp3kbamburuncing.wordpress.com/ WWW.FACEBOOK.COM/BALAIPENYULUHANPERTANIAN PARAKAN/ thl_tbpp_prk
pranoto mongso
Selasa, 20 Juli 2010
'''BERAS HITAM/BLACK RICE/BERAS IRENG'''
Beras hitam, memiliki nama yang berbeda-beda tergantung di mana beras hitam tersebut berada. Beras hitam yang ada di Solo dikenal dengan nama “beras wulung”. Dalam sejarah, mengonsumsi beras hitam adalah tabu bagi rakyat biasa. Keberadaannya hanya di piring bangsawan kerajan atau sebagai pelengkap ritual adat. Bukan hanya di nusantara hal tersebut berlaku, Kekaisaran China juga memberlakukan ketentuan serupa. Menurut sejarahnya, dulunya beras wulung merupakan beras pilihan, yang dulu hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton kasunanan Surakarta, khusus dikonsumsi di lingkungan para raja dan digunakan untuk jenis ritual tertentu. Di kawasan Cibeusi, Subang, Jawa Barat, beras hitam disebut dengan nama “beras gadog”. Di Sleman, beras hitam dikenal dengan nama, cempo ireng dan ada juga yang menyebut “beras jlitheng”. Sedangkan di Bantul dikenal dengan “beras melik”.
Sampai saat ini belum diketahui apakah sebenarnya beras hitam dengan nama sebutan yang berbeda-beda tersebut adalah sarna ataukah berbeda. Namun yang jelas, beras hitam ini memiliki keistimewaan-keistimewaan. Di antaranya, selain rasanya yang enak, pulen dan wangi juga memiliki kandungan mineral atau antosianin atau yang lainnya yang sangat baik untuk kesehatan. Warna ungu kehitaman beras ini berasal dari sumber antosianin, suatu zat turunan polifenol berkemampuan antioksidan, yang dikandungnya. Ditambah kadar flavonoid yang besar menjadikannya unggul dalam mencegah pengerasan pembuluh nadi dan asam urat.
Beras hitam bisa dikonsumsi sebagai nasi, dengan cara dimasak biasa, bisa pula sebagai bubur, untuk mereka yang harus mengonsumsi bubur, karena faktor kesehatan. Sebenarnya yang disebut beras hitam, tidak benar-benar berwarna hitam, melainkan ungu gelap, yang sepintas mirip dengan warna hitam. Warna hitam ini berasal dari pigmen yang terdapat pada kulit ari beras. Hingga karbohidrat dalam biji beras itu sendiri, tetap berwarna putih. Beras hitam, harus digiling tanpa disosoh habis, hingga kulit annya tetap tersisa.
Beras hitam juga beda dengan ketan hitam, yang selama ini dengan mudah bisa dijumpai di pasar. Sebab ketan (sticky rice), karbohidratnya lengket, sementara beras hitam, sama dengan beras Jepang tidak selengket ketan, meskipun masih sedikit lengket hingga-bisa dikonsumsi dengan sumpit.
Beras hitam belum menjadi bahan pangan pokok seperti halnya beras putih, meskipun beras berwarna hitam ini mempunyai nilai gizi tinggi. bahwa bahan pangan warna hitam makin marak dipromosikan oleh industri pengolahan makanan dan minuman di Asia dan Barat. Produk makanan dan minuman dari kacang hitam, wijen hitam, dan beras hitam menjadi populer. Di Korea, beras hitam menjadi bagian penting dalam pemeliharaan kesehatan karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Beras hitam merupakan varietas lokal yang mengandung pigmen paling baik, berbeda dengan beras putih atau beras warna lain. Beras hitam memiliki rasa dan aroma yang baik dengan penampilan yang spesifik dan unik. Bila dimasak, nasi beras hitam warnanya menjadi pekat dengan rasa dan aroma yang menggugah selera makan.
Beras hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah atau beras warna lain. Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia. Beras merah berkhasiat mencegah sembelit, cocok untuk diet, mencegah penyakit saluran pencernaan, meningkatkan perkembangan otak, menurunkan kolesterol darah, mencegah kanker dan penyakit degeneratif, menyehatkan jantung, dan mengandung vitamin B1 dan mineral lebih tinggi dibanding beras putih. Beras hitam mengandung sedikit protein, namun kandungan besinya tinggi yaitu 15,52 ppm, jauh lebih tinggi dibanding beras lainnya.
KANDUNGAN GIZI
Beras hitam merupakan vari¬etas lokal yang mengandung pigmen paling baik, berbeda dengan beras putih atau beras warna lain. Beras hitam memiliki rasa dan aroma yang baik dengan penam-pilan yang spesifik dan unik. Bila dimasak, nasi beras hitam warna¬nya menjadi pekat dengan rasa dan aroma yang menggugah selera makan.
Warna beras diatur secara genetik, dan dapat berbeda akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, endospermia, dan komposisi pati pada endospermia. Beras putih agak transparan hanya memiliki sedikit aleuron dan me¬ngandung amilosa sekitar 20%. Pada beras merah, aleuron me-ngandung gen yang memproduksi antosianin sebagai sumber warna merah atau ungu. Pada beras hitam, aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga warna beras menjadi ungu pekat men¬dekati hitam. Ketan hitam meru¬pakan versi ketan dari beras hitam.
Beras hitam, sama halnya dengan beras merah, dianggap bernutrisi lebih baik dibanding dengan beras putih, karena mengandung vitamin B 1 dan mineral misalnya zat besi, lebih tinggi dibanding beras putih. Selain itu, vitamin terutama vitamin B Komplek yang terkandung dalam kulit ari beras, masih ada. Pada beras putih, konsumen tidak mudah mengenali, apakah kulit ari yang mengandung vitamin itu masih ada, atau telah disosoh habis. Pada beras merah dan beras hitam, kulit ari itu pasti masih disisakan. Hingga sebenarnya, mengonsumsi beras putih pecah kulit pun (tanpa disosoh) sudah bisa lebih sehat, dibanding dengan mengonsumsi beras putih yang telah disosoh habis. Hasil analisis Laboratorium Pangan dan Gizi Pusat Antar Universitas (PAU) UGM menunjukkan, kadar protein beras hitam 7,88 %. Lebih tinggi ketimbang beras putih sebesar 6,8 %. Namun, kandungan karbohidratnya hanya 74,81%, sedikit lebih kecil dibandingkan beras putih yang 78,9%.
Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap pe¬nyakit, memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), men¬cegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor, memper¬lambat penuaan, sebagai antiok¬sidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia. Beras merah berkhasiat mencegah sembelit, cocok untuk diet, mencegah penyakit saluran pencernaan, meningkatkan per¬kembangan otak, menurunkan ko-lesterol darah, mencegah kanker dan penyakit degeneratif, menye¬hatkan jantung. Beras hitam mengandung sedi¬kit sedi¬kit protein, namun kandungan besinya tinggi yaitu 15,52 ppm, jauh lebih tinggi dibanding beras dari varietas IR64, Ciherang, Cisadane, S intanur, Pandanwangi, dan Batang Gadis yang kandungan besinya berkisar antara 2,9-4,4 ppm. Zat besi dibutuhkan tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Pengkayaan zat besi pada beras untuk mengatasi anemia yang dewasa ini digalakkan tampaknya perlu mulai berpaling pada beras hitam atau beras merah.
Peran pigmen beras hitam adalah paling baik di antara berbagai jenis beras berwarna. Selain itu, pigmen tersebut kaya mengandung materi aktif flavonoid dan kadarnya lima kali lipat dari pada beras putih dan berperan sangat besar bagi pencegahan pengerasan pembuluh nadi. Selain itu, beras hitam mengandung relatif banyak serat makanan (dietary fiber), laju pencernaan pati lamban, indeks gula darah 55 sedangkan beras putih adalah 87.
Zat kalium dan magnesium dalam beras hitam bermanfaat bagi pengontrolan tekanan darah, dan mengurangi risiko terserang penyakit pembuluh darah otak dan jantung. Maka, penderita penyakit kencing manis dan pembuluh darah jantung dapat mengkonsumsi beras hitam sebagai makanan penyehat badan.
SEKILAS TENTANG BUDIDAYA
Budi daya padi yang menghasilkan beras hitam, sebenarnya sama dengan budi daya padi biasa. Bedanya, padi beras hitam hanya bisa dibudidayakan di kawasan berhawa sejuk. Di DIY pun, beras hitam hanya dibudidayakan di Kabupaten Sleman, di lereng gunung Merapi. Sebab beras hitam dihasilkan oleh padi sub tropis. Budi daya beras hitam harus di lahan sawah, sebab sampai sekarang belum ada varietas padi ladang yang bisa menghasilkan beras hitam. Cara budi daya sama dengan padi biasa, tanah diolah sampai menjadi lumpur, gabah (benih disemai), kemudian dicabut, dan ditanam satu per satu. Umur padi hitam sekitar lima bulan, sedikit lebih panjang dibanding padi biasa yang rata-rata empat bulan sudah panen. Deskripsi sifat-sifat tanaman padi beras hitam belum tercatat secara rinci. Kelompok Tani Sarana Makmur Seyegan di Sleman mela-porkan padi hitam varietas Compo Ireng mampu berproduksi 4,5 t/ha dengan umur panen 5 bulan.
Dalam upaya mengatasi keku¬rangan pangan dan gizi buruk yang dewasa ini makin meningkat, terutama di daerah berpengairan tadah hujan atau beriklim kering, penelitian varietas padi kaya nutrisi seperti padi beras hitam dan beras merah perlu digalakkan. Penelitian sejak tahun 2003 menunjukkan, dari persilangan BP140F/Silu-gonggo//Oryza glaberrima///Silu¬gonggo yang warna berasnya merah, salah satu galurnya meng-hasilkan butir beras berwarna ungu kehitaman walaupun jumlahnya se¬dikit (±10%). Meskipun demikian, temuan ini perlu ditindaklanjuti dalam upaya mendapatkan padi beras hitam yang mantap, sebagai varietas atau tetua padi beras hitam berumur genjah. Galur hasil persi¬langan ini berumur genjah (90-100 hari), tinggi tanaman 90-100 cm dengan penampilan mirip tetuanya Silugonggo. Galur ini diharapkan dapat beradaptasi baik pada lahan kering beriklim kering seperti halnya tetuanya.
Meskipun beras hitam asli Indonesia sekarang sudah menghilang dari para petani, tetapi Balai Penelitian Padi (Balitpa) Sukamandi, Jawa Barat, masih menyimpan benihnya. Selain Balitpa, yang mengoleksi varietas-varietas padi lokal kuno adalah International Rice Reasearch Institute (IRRI) di Los Banyor, Filipina. Sekarang ini masyarakat mulai tertarik kembali ke menu-menu tradisional, yang mereka anggap lebih sehat dibanding makanan modern. Maka beras hitam pun kembali populer, dibudidayakan, dan dipasarkan
BERAS HITAM DALAM LINTAS BUDAYA INDONESIA
Beras hitam di Indonesia banyak terdapat diperbagai daerah, sebenarnya mirip seperti padi “wulu” tetapi berwarna hitam. Batangnya setinggi satu meter lebih berumur sekitar enam bulan kebanyakan tumbuh di daerah ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan laut. Padi ini hanya sedikit ditanam di daerah asalnya digunakan hanya untuk keperluan upacara adat. Mungkin karena mereka belum mengerti manfaat sebenarnya, sangat kaya vitamin dan nutrisi dapat dijadikan sebagai obat. Di Kendari beras hitam dinamakan sebagai Pae Biyu Nggolopua. Di Tanatoraja dinamakan sebagai Pare Durian-ujung, sedang di daerah Gowa dinamakan sebagai Pare Puluk lontong. Selain itu juga terdapat di daerah Pantar dan Alor juga memiliki padi hitam, padi di daerah itu agak berbeda karena ditanam hanya memerlukan sedikit air untuk tumbuhnya.
Padi ini biasanya dipakai di pesta-pesta atau acara-acara khusus. Di pasar-pasar lokal, harga padi ini lebih mahal dari jenis padi yang lain. Selain itu juga di tanam di Kalimantan beras hitam juga ditanam oleh suku Dayak Iban dan suku dayak pedalaman lainnya, yang disebut sabagai jenis padi “Pulut Hitam”. Di negara tetangga seperti Malaysia mereka telah selangkah lebih maju dalam penelitian dan budidaya beras hitam. Manfaatnya tidak hanya sebagai bahan makanan eksklusif, tetapi juga sebagai obat bagi penyakit tertentu mereka membuat makanan makanan dari bahan beras hitam di semua sentra sentra distrik wisatanya.
Dalam rangka mengembangkan dan produksi beras hitam, rencana petani di Kecamatan Parakan sedang mencari berbagai pihak untuk mencoba dikembangkan dalam lahan kelompok paling tidak untuk percobaan dahulu kecocokan tempat budidaya dan hasil panen pertama yang nantinya akan diketahui potensi / hasilnya.
diambil dari berbagai sumber:
http://satvikabhoga.wordpress.com/2009/07/25/beras-hitam/
http://bumiganesa.com/?p=491
http://ridiah.wordpress.com/2010/03/31/
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_rice_varieties
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nasi beras hitam rasanya memang lebih enak, hampir seperti ketan hitam tetapi tidak terlalu lengket. Sedikit gurih dan dimakan tanpa lauk pun sudah sangat enak. Coba satu suapan, pasti ingin nambah lagi dan lagi.
BalasHapusAyo, para petani tanam padi beras hitam organik biar sehat.
wah warnanya menarik sekali!! apakah ada bibitnya!! bagaimana mendapatkannya???
BalasHapussilahkankirim email:desa.ngepas@gmail.com, kami tertarik untuk membudidayakan secara organik!! SALAM SUKSES!
ayo yg mau order benih padi hitam ada di saya harga bersahabat
BalasHapushub 085721497207
Sy baru 3 hari mkn beras hitam memang lengket spt ketan hitam sampai sy baca ulang bungkusannya apa beras ato ketan hitam? Syukurlah dr bacaan digoogling emang rada lengket mirip ketan hitam....
BalasHapusAyo yg peduli dg kesehatan diri kita galakkan mengkonsumsi beras hitam/merah, kalau sulit mencarinya saya ada stok banyak harga bersahabat yg hitam 19000/kg, merah 8 500/kg. Silakan hub 085743845242.
Hapussaya sangat minat dengan benih beras hitamnya dan beras merahnya masing masing 1 kg
BalasHapusapa bisa saya beli bibitynya pak, dan berapa harganya
trimakasih ...
paDi beras hitam HARUS DILESTARIKAN DAN DIMASYARAKATKAN
BalasHapusaku lagi nyari benih padi hitam, tp yg mengeluarkan bau harum pada pagi hari saat padi mulai keluar.
BalasHapus